Rabu, 28 September 2011

Manajemen sistem ISO 17025




Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di akhir milenium ke-2 ini membawa dampak terhadap tatanan kehidupan dunia pada awal milenium ke-3. Perubahan yang cepat dan mendasar terjadi dalam kehidupan di segala bidang yang menuntut kebebasan interaksi antar kehidupan di dunia tanpa mengenal batas negara. Hal ini meningkatkan persaingan di pasar internasional.
Meningkatnya persaingan ini berpengaruh terhadap penetapan standard mutu bagi barang dan jasa. Salah satunya standard mutu laboratorium ISO 17025:2005. Tuntutan informasi teknis dari setiap produk yang diperdagangkan menuntut laboratorium penguji untuk meningkatkan kompetensi dan kepercayaan terhadap hasil uji yang absah.
Audit dan sertifikasi ISO 17025:2005 pada dasarnya sama dengan ISO 9001:2008 tetapi pada   ISO 9001:2008 tidak mengevaluasi kemampuan teknis laboratorium dalam menghasilkan data hasil uji atau kalibrasi yang absah dan dapat dipercaya. Untuk meyakinkan bahwa laboratorium tsb. mempunyai kemampuan teknis dalam menghasilkan data yang akurat dan handal, laboratorium harus menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium  ISO 9001:2008. Fokus dari sistem ini adalah dengan memperhatikan persyaratan kemampuan laboratorium dalam OECD (Organization for Economic Cooperation Development) dan GLP (Good Laboratorium Practice) ISO 9001:2008 sebagai jaminan mutunya.

Faktor teknis yang perlu diperhatikan antara lain :
  • Sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi dan pengalaman
  • Kalibrasi dan perawatan peralatan laboratorium yang tepat
  • Sistem jaminan mutu yang sesuai
  • Teknik pengambilan contoh uji dan metode pengujian yang telah divalidasi
  • Mampu telusur pengukuran dan system kalibrasi ke standard nasional / internasional
  • Sistem dokumentasi dan pelaporan data hasil pengujian
  • Sarana dan lingkungan kerja pengujian
Keuntungan dari penerapan sistem manajemen ISO 17025:2005  adalah :
1. Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan pada laboratorium kalibrasi dan laboratorium pengujian melalui penerapan persyaratan yang berlaku
2. Memudahkan penghapusan hambatan non-pajak perdagangan melalui penerimaan hasil kalibrasi dan hasil uji antar negara
3. Memudahkan kerjasama antar laboratorium dan antar instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman dan harmonisasi standard dan prosedurnya.


Call us : 021-33000177 / 0818-0632 3270 or mail to : anti@sienconsultant.com





OHSAS 18001




Perkembangan indutri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya, seperti industri bahan kimia, Jasa Konstruksi, Plastik, Besi baja, dsb Sejalan dengan hal ini maka industri – industri yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerjanya agar dapat menurunkan dampak lingkungan. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industri yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman bagi pekerjaannya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS18001 oleh Organisasi Internasional. OHSAS18001 di rekomendasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja.

Untuk menerapkan sistem ini dibutuhkan tiga tahapan proses, sebagai berikut :
1. Tahap Indentifikasi Awal OHSAS 18001
Analisa / Indentifikasi kepada tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di organisasi / industri. Mencakup evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.

2. Tahap Persiapan dan Implementasi OHSAS 18001
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu :
1. Mengindentifikasi resiko dan bahaya
2. Mengidentifikasi ketetapan UU dan peraturan hukum yang berlaku
3. Menentukan target dan pelaksana program
4. Melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan
5. Mengadakan perencanaan terhadap kejadian darurat
6. Peninjauan ulang terhadap target dan para pelaksana system
7.Penetapan kebijakan sebagai usaha untuk mencapai kemajuan yang berkesinambungan

3. Tahap Penilaian Kinerja Proses OHSAS 18001
Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap sistem yang telah diterapkan mencakup penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang diperlukan.

Keuntungan dari Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan OHSAS 18001 adalah :
1. Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
2. Mengurangi resiko kecelakaan
3. Motivasi karyawan lebih tinggi
4. Pengurangan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja
5. Meningkatkan citra & image perusahaan
6. Mengurangi pembayaran asuransi, dll

7 Tujuan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan OHSAS 18001 adalah :
1. Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja.
2. Dasar persamaan kompetitif.
3. Adanya kesesuaian dengan peraturan.
4. Pembentukan sistem pengolahan yang efektif
5. Penurunan biaya
6. Penurunan kecelakaan kerja
7. Peningkatan kepercayaan & kepuasan pelanggan
8. Peningkatan hubungan dengan pekerja
9. Peningkatan perhatian top manajemen.

Call us : 021-33000177 / 0818-0632 3270 or mail to : anti@sienconsultant.com


Manajemen sistem ISO 22000




ISO 22000 : 2005 (SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN)

Perkembangan industri pangan dewasa ini meningkat dengan sangat pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut banyak ditemui masalah yang berkaitan dengan "food borne illness” atau penyakit yang disebabkan karena makanan. Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode tersebut disebut HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual produknya di Eropa dan Amerika, mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada kenyataannya, metode ini hanya sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan kebutuhan dunia industri pada umumnya dan industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari kinerja organisasi sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi. Tentunya tidak lepas dari bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan. Memang ada solusinya, yaitu dengan menerapkan ISO 9001:2008.
Namun adanya dua sistem yang saling terpisah di dalam satu tubuh organisasi tentunya menyulitkan bagi organisasi dalam memelihara kedua sistem tersebut. Berdasarkan kebutuhan ini, dunia international sepakat untuk menerbitkan satu sistem baru yang mencakup HACCP dan ISO 9001 serta beberapa sistem lain yang sejenis dari standart berbagai negara di Eropa dan Amerika. Ini juga menjadi solusi bagi banyak industri yang melakukan eksport ke Eropa dan Amerika dimana selama ini mereka menghadapi banyak persyaratan dari berbagai negara yang masing-masing menetapkan persyaratan sesuai dengan kebutuhan negaranya. Sistem tersebut adalah ISO 22000:2005 yang penyusunannya dimulai sejak Juni 2002 dan diterbitkan pada akhir tahun 2005. Adapun ruang lingkup ISO 22000:2005 lebih luas dari HACCP, dimana ISO 22000:2005 diterapkan pada keseluruhan rantai makanan baik untuk food maupun feed (pakan ternak) dari hulu produk hingga ke hilir produk, mulai dari farm (pertanian / peternakan) hingga makanan siap saji.
ISO 22000:2005 berisi standart / elemen yang memungkinkan organisasi / industri dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continual improvement) sekaligus menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi.

Adapun keuntungan dari penerapan ISO 22000:2005 :
1.   Menjamin keamanan produk yang dihasilkan industri
2.   Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
3.   Meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi
4.   Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
5.   Menjamin sistem perbaikan yang berkesinambungan
6.   Sebagai media untuk pengambilan keputusan yang faktual
7.   Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok


Call us : 021-33000177 / 0818-0632 3270 or mail to : anti@sienconsultant.com

Jumat, 23 September 2011

Manajemen Sistem ISO 14001


ISO14001 : 2004  (Sistem Manajemen Lingkungan)
Perkembangan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri dituntut untuk meningkatkan pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban organisasi dan industri dalam pengelolaan lingkungan menjadi meningkat. Konservasi lingkungan telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan, maka berdasarkan kesepakatan internasional pada tahun 1996 International Organization for Standartization meluncurkan suatu standart untuk mengelola lingkungan secara professional di dalam organisasi dan industri, standart tersebut disebut Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996. Namun melihat perkembangan industri dewasa ini, pada tahun 2003 dilakukan revisi terhadap system tersebut dan diluncurkan pada tahun 2004. Standart tersebut untuk selanjutnya disebut ISO14001:2004.

Tujuan penerapan ISO14001:2004 :
-          Perlindungan terhadap lingkungan
-          Menunjukan kesesuaian dengan peraturan
-          Pembentukan sistem pengelohaan yang efektif
-          Penurunan biaya
-          Penurunan kecelakaan kerja
-          Peningkatan kepercayaan & kepuasaan pelanggan
-          Peningkatan hubungan masyarakat

ISO14001:2004 dibangun atas dasar elemen – elemen yang menetapkan :
1. Spesifikasi aspek dan dampak lingkungan
2. Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
3. Proses yang konsisten
4. Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan
5. Minimalisasi limbah
6. Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
7. Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
8. Evaluasi kinerja
9. Kesehatan dan keselamatan pekerja
10. Komunikasi ke pihak – pihak terkait perlindungan lingkungan

ISO14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama sistem manajemen mutu ISO 9001 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi.

Keuntungan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 adalah :
1. Perlindungan lingkungan
2. Manajemen lingkungan yang lebih baik
3. Meningkatkan citra dan image perusahaan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar
4. Meningkatkan daya saing perusahaan
5. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
6. Menekan resiko yang membahayakan lingkungan dan pekerja
7. Menekan biaya produksi


Call us : 021-33000177 / 0818-0632 3270 or mail to : anti@sienconsultant.com